TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan India merupakan salah satu tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia. Untuk itu, ia mengajak eksportir CPO Indonesia bersiap mengantisipasi lonjakan permintaan di India.
Hal itu Zulkifli Hasan sampaikan dalam pertemuan Indonesia–India Roundtable Business Engagement yang digelar kemarin di New Delhi, India. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan misi dagang Kementerian Perdagangan ke India. Kegiatan misi dagang tersebut diikuti 10 perusahaan Indonesia yang bergerak di sektor CPO.
“Selain sebagai mitra dagang strategis, India juga sebagai konsumen CPO terbesar yang disuplai Indonesia dan untuk mengantisipasi potensi lonjakan permintaan menjelang hari raya Deepavali," tutur Zulkifli melalui keterangan tertulis pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Menurut Zulkifli, CPO memiliki kontribusi penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Selain itu, juga berperan mengurangi kemiskinan bagi 16 juta petani dan pekerja di sektor sawit.
CPO pun memegang peran penting dalam beberapa sektor industri seperti kosmetik, kebutuhan rumah tangga, makanan dan minuman.
“Indonesia dan India harus selalu bekerja sama, serta membangun kepercayaan dalam perdagangan dan investasi untuk mengembangkan industri CPO dan produk turunannya," kata Zulhas. Ia ingin agar produk CPO Indonesia terjamin keberlanjutannya serta dikenal aman untuk kesehatan.
Selanjutnya: Tren perdagangan nonmigas RI-India terus naik.