Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos OJK: Industri Keuangan Harus Kuat di Tengah Krisis, Tak Ada Pilihan Lain

Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar membuka rangkaian acara
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar membuka rangkaian acara "Indonesia Sustainable Palm Oil: Global Future Solutions" di Paviliun Indonesia di Expo Dubai 2020, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/MARTHA WARTA SILABAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan industi keuangan harus bertahan di tengah rentetan krisis yang menimpa negara-negara di dunia. Ia menyebut industri keuangan tak bisa menggantungkan dukungan dari pihak internasional lantaran banyak negara tengah menghadapi gejolak keuangan.

“(Industri keuangan) Harus cukup kuat (di tengah krisis). Tidak ada pilihan lain. Di waktu lalu bisa menggantungkan dukungan solusi yang datang dari internasional, tapi saat ini internasionlnya is a problem,” ujar Mahendra di gedung OJK, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2022.

Adapun negara-negara di dunia sedang menghadapi krisis rantai pasok dan kenaikan harga-harga komoditas akibat perang Rusia-Ukraina. Krisis berlanjut setelah hampir semua negara terpukul karena pandemi Covid-19.

Menurut Mahendra, sejumlah negara maju mengalami dampak karena situasi global. Sebaliknya, Indonesia justru dianggap relatif tak terkena dampak signifikan dari krisis tersebut.

Meski demikian, berbagai tantangan yang mempengaruhi industri keuangan pada masa mendatang perlu diwaspadai. Ia mengatakan OJK dan pihak lain, seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, hingga Lembaga Penjamin Simpanan, mengatasi imbas krisis secara bersama-sama.

Anggota Dewan Komisioner OJK Dian Ediana Rae menyebut data rasio keuangan dalam negeri menunjukkan bahwa negara masih mampu bertahan di tengah tekanan krisis global. Dia mencontohkan, risiko kredit macet atau NPL justru menurun ketimbang sebelum masa pandemi Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Lalu kebijakan yang  terkait stress test kita lakukan sehingga kalau ada sesuatu yang menunjukkan lampu kuning, bahkan lampu merah, kita lakukan langkah-langkah antisipasi. Jadi apa (industri keuangan) kita cukup kuat, saya kira kita harus kuat. Memang ada beberapa kondisi, tapi kita harus optimistis,” ucapnya.

Dian mengimbuhkan Indonesia telah belajar dari krisis yang terjadi sebelumnya, yakni pagebluk virus Corona. Selama mengatasi krisis yang membuat kegiatan ekonomi terhambat tersebut, lembaga keuangan bersama pemerintah melakukan pelbagai sinkronisasi kebijakan agar dampaknya tak terlampau dalam.

“Kita pertahankan perbankan bergerak secara sehat dan mendorong industri (keuangan) supaya berkembang,” ucapnya. Meski demikian, ia tak memungkiri saat ini OJK terus memantau berbagai kondisi. Misalnya, kenaikan yield atau imbal hasil.

Baca juga: Alfamart Buka Suara Seusai Karyawannya Minta Maaf karena Diancam UU ITE

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bos Investree Buka Suara Isu Gagal Bayar: TKB90 per 30 April 2023 97 Persen

1 hari lalu

Investree. wikipedia.org
Bos Investree Buka Suara Isu Gagal Bayar: TKB90 per 30 April 2023 97 Persen

Perusahaan teknologi finansial PT Investree Radhika Jaya atau Investree diisukan mengalami gagal bayar. Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi pun buka suara.


OJK: Tingkat Keberhasilan Bayar Investree di Posisi Terkendali

1 hari lalu

Investree. wikipedia.org
OJK: Tingkat Keberhasilan Bayar Investree di Posisi Terkendali

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyebut tingkat keberhasilan bayar perusahaan teknologi finansial (fintech) Peer-to-Peer atau P2P Lending berada di posisi terkendali. Hal ini diungkapkan usai isu gagal bayar Investree mengemuka.


BSI Masih Indentifikasi Kerugian Akibat Gangguan Sistem IT

2 hari lalu

LockBit mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia (BSI) di dark web. (@darktracer_int)
BSI Masih Indentifikasi Kerugian Akibat Gangguan Sistem IT

BSI menjelaskan pihaknya masih mengidentifikasi potensi kerugian yang dialaminya akibat gangguan sistem IT.


BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

2 hari lalu

Ilustrasi Layanan Telemedicine. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

Beberapa negara termasuk Indonesia disebut telah memakai AI saat pandemi Covid-19 ini.


Ramai Isu Gagal Bayar Investree, Begini Kata OJK

2 hari lalu

Investree, Principal Asset Management dan tanamduit menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Fasilitas Reksa Dana pada Selasa, 18 Februari 2020, di William's Casual Dining SCBD, Jakarta.
Ramai Isu Gagal Bayar Investree, Begini Kata OJK

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menanggapi isu gagal bayar perusahaan teknologi finansial atau fintech Investree yang menyajikan layanan Peer-to-Peer atau P2P Lending.


BSI Error Berhari-hari, Komisi XI DPR Kritik OJK dan Penjelasan Minim Dirut

2 hari lalu

Nasabah melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Gedung Wisma Mandiri I di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BSI Error Berhari-hari, Komisi XI DPR Kritik OJK dan Penjelasan Minim Dirut

Komisi XI DPR RI menyentil Otoritas Jasa Keuangan atau OJK saat membahas kasus Bank Syariah Indonesia atau BSI yang sempat error selama beberapa hari.


OJK Sebut Sudah Pakai Anggaran Rp 3 Triliun, Rinciannya?

2 hari lalu

Mirza Adityaswara. ojk.go.id
OJK Sebut Sudah Pakai Anggaran Rp 3 Triliun, Rinciannya?

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyampaikan sudah memakai anggaran sebanyak Rp 3,007 triliun. Bagaimana rinciannya?


OJK Beberkan Kriteria Konglomerasi Keuangan yang jadi Objek Pengawasan, Salah Satunya: Punya Aset Rp 100 T

2 hari lalu

Mahendra Siregar. youtube.com
OJK Beberkan Kriteria Konglomerasi Keuangan yang jadi Objek Pengawasan, Salah Satunya: Punya Aset Rp 100 T

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar membeberkan kriteria konglomerasi keuangan yang menjadi objek pengawasan terintegrasi. Apa saja?


DKI Jakarta Buka Bazar Balai Kota, Gandeng Tokopedia dan OJK

3 hari lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
DKI Jakarta Buka Bazar Balai Kota, Gandeng Tokopedia dan OJK

Dinas PPKUKM kembali menyelenggarakan Bazar Balai Kota selama empat hari pada 22-25 Mei 2023, di Blok G Lantai Dasar, Balai Kota DKI Jakarta.


Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

3 hari lalu

Maria Darmaningsih (ketiga dari kiri) bersama Urry Kertopati (kiri) dan S. Dian Andryanto (kanan) dalam peluncuran buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman di Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023 (Istimewa)
Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

Maria Darmaningsih, orang yang pertama dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Indonesia, menulis salah satu cerita di buku ini.