Oleh sebab itu, dia mengatakan, ketika RUPS mendatang Pemprov DKI Jakarta dan Jaya Grup sebagai pemegang saham perusahaan daerah itu memastikan jajaran direksi ke depannya akan diisi orang-orang yang profesional dia merasa bersyukur.
"Syukur Pak Anies maupun Jaya Group sepakat untuk mengembalikan manajemen Ancol ke murni profesional, ini orang-orang yang tidak punya cantolan," ujar Tom yang pernah menjabat Menteri Perdagangan itu.
Jajaran direksi yang baru nantinya kata dia juga akan diamanatkan untuk menjalankan pembangunan Ancol sesuai visi misi Gubernur Anies dan Presiden Joko Widodo, termasuk mengenai pembangunan besar-besaran proyek Marina dan Wisata Bahari Ancol.
"Ini kan prestasi luar biasa membangun karir mereka ke depannya. Ini peluang untuk membangun sebuah prestasi yang betul-betul historis, membangun sektor baru berlayar, sektor wisata bahari, perkapalan, kapal pesiar, ekspedisi, dan wisata alam laut," kata Tom.
Tom memastikan, perombakan pada RUPST pekan depan itu hanya dilakukan untuk tingkat direksi saja. Sementara itu, untuk jajaran komisaris dipastikannya tidak akan ada perubahan meski peluangnya ada. Tapi, dia mengaku berkomitmen untuk menuntaskan perbaikan tata kelola dan bisnis ancol sebagai komisaris utama.
"Saya enggak akan kabur, saya committed ke penyelamatan perseroan Jaya Ancol harus diselamatkan secara finansial dan saya sangat excited marina destinasi baru, rekreasi publik digital di Ancol, ini bisa mengangkat seluruh citra Jakarta Utara, khususnya Ancol tapi juga beri kontribusi signifikan ke pariwisata nasional," kata Thomas Lembong.
Baca: Thomas Lembong Blak-blakan Cerita Ancol Tidak Berkembang: Banyak Proyek Mangkrak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.