TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara menanggapi Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia atau BSI.
"Hari ini, saya menerima surat pengunduran diri Pak Tuan Guru Bajang, tentu saya sangat berterima kasih atas upaya beliau dalam mengawasi BSI agar tetap berada pada jalur yang telah ditetapkan," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Meski tak sampai satu tahun menjabat, Erick menilai Tuan Guru Bajang (TGB) mempunyai keberpihakan terhadap ekonomi syariah. TGB juga merupakan salah satu sosok yang memiliki pengalaman panjang dalam ekonomi syariah. Salah satunya adalah membidani konversi Bank NTB menjadi bank NTB Syariah hingga mendukung proses terbentuknya penggabungan bank BUMN syariah menjadi BSI.
Erick yakin TGB tetap membuka diri untuk berkontribusi dalam kemajuan ekonomi syariah walau tak lagi berkiprah di BSI. "Tentu kita sangat terbuka dalam menerima segala masukan dalam upaya kita mendukung kemajuan ekonomi syariah dan industri halal dalam negeri, termasuk dari Tuan Guru Bajang," ucap Erick.
TGB yang merupakan mantan Gubernur NTB tersebut sebelumnya dilantik sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 Agustus 2021. Saat itu, TGB dilantik bersama Adiwarman Azwar Karim yang ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI.,
Sebelumnya, Partai Persatuan Indonesia atau Perindo pada Sabtu kemarin telah memilih TGBsebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. Pria yang lahir di Pancor, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 31 Mei 1972, merupakan lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an dari Universitas Al-Azhar Kairo pada 1996 dengan raihan gelar Lc.
Pada tahun 2001 masih di Universitas yang sama, Tuan Guru Bajang berhasil meraih gelar Master of Art dengan predikat Jayyid Jiddan serta pada 2011 ia juga mendapat gelar Doktor di Universitas ini. Pada 2008-2018, TGB menjabat sebagai Gubernur NTB dalam 2 periode.
Pada periode pertama 2008-2013, TGB diusung oleh PKS dan PBB bersama Badrul Munir, sedangkan periode 2013-2018 TGB diajukan kembali menjadi Gubernur oleh Partai Demokrat bersama dengan Muhammad Amin. Ia juga sempat menjadi Wakil Komisaris Utama dengan merangkap sebagai Komisaris Independen di Bank Syariah Indonesia pada tahun 2021.
BISNIS
Baca: Luhut Dapat Tugas Khusus dari Jokowi ke Rusia, Ada Apa?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.