TEMPO.CO, Jakarta - Berita tentang realisasi PNBP menjadi perhatian pembaca di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 4 Agustus. Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan dari sektor minyak dan gas bumi meningkat.
Kondisi ini didorong oleh tingginya harga minyak. Berita kedua mengenai pencabutan pemblokiran platform Origini.com oleh Kominfo. Berikut ini empat berita terkini ekonomi dan bisnis.
1. Kenaikan Harga Minyak Pengaruhi PNBP Semester I, Begini Penjelasan Kemenkeu
Sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) hingga Juli 2022 mayoritas berasal dari sumber daya alam atau (SDA). Total PNBP yang dihimpun oleh Kementerian Keuangan pada paruh pertama 2022 sebesar Rp 281 triliun atau 58,3 persen dari target sebesar Rp 481,6 triliun hingga akhir tahun.
Direktur PNBP Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan Kurnia Chairi menjelaskan SDA menyumbang Rp 74,6 triliun. Angka itu setara dengan 53,6 persen dari penetapan capaian PNBP dari sektor SDA sebesar Rp 139,1 triliun. Penerimaan dari sektor ini pun naik 86,8 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.
“Terutama berasal dari minyak bumi, walaupun angka ini sebenarnya akan ada koreksi di akhir tahun. Kita akan melakukan reklasifikasi dari sisi minyak bumi ke gas bumi,” ujar Kurnia dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 4 Agustus 2022.
Faktor utama peningkatan pendapatan, kata Kurnia, adalah tingginya harga minyak. Indonesian Crude Price (ICP) menjadi pendorong kenaikan PNBP sektor migas. Pada periode Desember 2021-Mei 2022, ICP mencapai US$ 96,9 per barel atau naik 65,68 persen.
Baca selengkapnya di sini.