TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNC memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Alasannya ketidakstabilan ekonomi global, fluktuasi di pasar modal, dan pola belanja konsumen yang tidak menentu.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan laba bersih perseroan akan digunakan untuk tujuan berkelanjutan.
Saat ini, perseroan sedang bernegosiasi untuk menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan media internasional, yang dapat diperlukannya alokasi modal. Jika kesepakatan tersebut berhasil, kerja sama tersebut akan membuat perseroan memiliki kehadiran yang kuat di Asia.
"Perseroan juga berkomitmen untuk membayar utang dalam denominasi USD dengan melunasi seluruh pinjaman sindikasi senilai 84 juta dolar AS pada tahun 2022," ujar Hary dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.
Selanjutnya, setelah kedua hal tersebut telah berhasil dijalankan, manajemen dapat mempertimbangkan untuk mengajukan dividen interim kepada pemegang saham perseroan.
Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi yang kuat sebesar Rp9,62 triliun sepanjang 2021, meningkat 21 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7,96 triliun.
Sementara pada kuartal I 2022, emiten berkode saham MNCN itu berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 22 persen (yoy) menjadi Rp2,61 triliun.
Laba bersih perseroan juga menunjukkan hasil positif, dengan mencatat peningkatan yang signifikan sebesar 38 persen sepanjang 2021 menjadi Rp2,58 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,87 triliun.
Selanjutnya, pada kuartal I 2022, perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih mencapai Rp697 miliar dibandingkan dengan Rp421 miliar pada tahun sebelumnya, atau meningkat 65 persen.
"Meskipun di tengah pandemi yang sedang berlangsung, kami dengan bangga mengumumkan hasil kinerja bisnis kami yang fenomenal untuk full year 2021. Di bawah kepemimpinan dan tim manajemen yang kuat, perseroan telah mampu melampaui kinerja terbaik sebelumnya dengan menghadirkan konten terbaik bagi seluruh pemirsa Indonesia, dan dengan cepat mengakselerasi pertumbuhan audiens digital," ujar Hary.
RUPST juga menyetujui perubahan pada susunan anggota dewan komisaris, dengan mengangkat Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen MNCN, terhitung sejak ditutupnya RUPST hari ini.
Baca Juga: Awal Pekan, Laju IHSG Diprediksi Kembali Lesu Darah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.