TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini akan kembali melemah pada hari ini.
"IHSG kemarin melemah dengan pola engulfing bearish, sehingga kemungkinan akan melemah, area demand di 6.845-6.800. Resistance di 6.900," ujar analis Samuel Sekuritas, M Alfatih, Selasa, 26 Juli 2022.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih menyoroti sedikitnya delapan saham yang layak dikoleksi. Saham apa sajakah itu?
Pertama, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang kemarin menguat dan ditutup di 1.095. Alfatih merekomendasikan untuk membeli saham ini.
Baca Juga:
Menurut dia, harga saham AKRA kemarin menguat dari support pola upchannel sejak awal Juli 2022. Ia pun memperkirakan saham tersebut berpeluang menguat ke arah 1.130-1,145, lalu 1.165 dengan batas risiko 1070.
Kedua, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang kemarin ditutup di level 3.100. Alfatih merekomendasikan investor untuk membeli saham ini setelah melihat pola sejak Juni 2022 yang menunjukkan harga saham tersebut terus naik, bahkan mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni lalu.
"Target beli di 3.170-3.270 dengan batas risiko 3.080 dan demand level di 3.050-2.990," katanya.
Ketiga, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO). Harga saham tersebut kemarin berada di 9.800, atau bertahan di atas batas risiko 9.550.
Dalam analisisnya, Alfatih memprediksi saham ARTO berpeluang ke arah 10.075 lalu 10.850. "Target 10.075, next 10.850. Stop 9.550," tuturnya.
Keempat, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Harga saham bank swasta tersebut kemarin berada di level 7.300. Saham bank ini disebut masih melemah, namun bila melihat pergerakannya sejak Mei 2022, Alfatih memperkirakan pelemahan mendekati 7.300-7.200 akan menjadi area pembelian.
Ia merekomendasikan untuk membeli saham BBCA bila harganya sudah mendekati 7.300-7.200. "Potensi kenaikan ke 7.400-7.600. Batas risiko 7.175, demand area 7.125-7.000," ujarnya.