Ikut Bawa Obor ASEAN Para Games, Sandiaga Berharap Pariwisata dan Ekonomi Solo Bangkit

TEMPO.CO, Solo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir dalam kirab obor atau Torch Relay ASEAN Para Games 2022. Dia berharap agenda olahraga berskala internasional itu turut membangkitkan pariwisata dan perekonomian Indonesia, khususnya di Kota Solo, Jawa Tengah.

"Bukan hanya kebangkitan olahraga, tapi dengan terselenggaranya ASEAN Para Games XI ini diharapkan juga turut membangkitkan pariwisata dan perekonomian, khususnya Kota Solo, Jawa Tengah, dan Indonesia, terutama pascapandemi," kata Sandiaga Uno, Ahad, 24 Juli 2022, di Solo. 

Acara kirab obor dihelat di sepanjang jalur car free day (CFD) Kota Solo, Jalan Slamet Riyadi. Bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah atlet ASEAN Para Games 2022, Sandiaga menerima obor dari Henry Oka dari Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) di kawasan Purwosari. 

Sandiaga kemudian berlari dengan membawa obor secara estafet menuju Stadion Sriwedari. Di Stadion Sriwedari, obor lalu dibawa berkeliling di arena dalam stadion. Setelah itu, obor diserahkan kepada Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, untuk kemudian diserahkan dan dibawa lari lagi oleh atlet ASEAN Para Games 2022, menuju Balai Kota Solo. 

Sebelum tiba di Balai Kota, obor diserahkan kepada Gibran Rakabuming Raka selaku tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022, yang sekaligus menjabat ketua INASPOC. Penyerahan obor dilangsungkan di Gladak, Solo, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Balai Kota. 

Dalam kesempatan itu, Sandiaga berharap penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 juga dapat berimbas positif terhadap peningkatan perekonomian dan pariwisata di Indonesia, khususnya Kota Solo, Jawa Tengah. Sandiaga menyebut, ajang ASEAN Para Games kali ini diikuti sekitar 1.800 atlet dari negara-negara di ASEAN yang akan berkompetisi. Dia ingin para atlet Indonesia dapat berlaga dengan semaksimal mungkin demi mencapai target meraih gelar juara umum untuk Indonesia. 

SEPTHIA RYANTHIE (SOLO) 

Baca juga: Respons Pengusaha Sawit Atas Rencana Pemerintah Hapus DMO CPO

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini