Georgiva, kata Sri Mulyani, menyampaikan bahwa IMF akan melakukan langkah untuk bisa membantu negara-negara miskin tersebut yang akan menghadapi kondisi yang luar biasa berat. Indonesia diharapkan bisa mendorong pemimpin negara G20 lainnya.
"Untuk mendukung langkah dari institusi-institusi yang memiliki kemampuan untuk membantu negara-negara yang sedang menghadapi krisis," kata Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani menyebut IMF juga menyampaikan kepada Jokowi bahwa situasi inflasi yang melanda berbagai negara telah menyebabkan bank-bank sentral mengeluarkan kebijakan menaikan suku bunga. Maka kemungkinan berbagai negara miskin yang sekarang sudah dalam kondisi sangat rawan akan berada dalam kondisi yang makin sulit.
Negara-negara itu berpotensi lagi terkena krisis pangan hingga krisis keuangan. "Seperti sekarang ini terjadi di berbagai negara Afrika dan juga bahkan negara seperti Sri Lanka," kata Sri Mulyani.
Kondisi ini dinilai IMF akan menjadi sangat penting. Sebab jangan sampai kemudian kemampuan dunia internasional untuk mencegah krisis menjadi makin lemah dan menyebabkan risiko makin tinggi.
"Bapak Presiden yang akan menjadi tuan rumah G20 nanti menjadi sangat-sangat penting untuk bisa memobilisasi dukungan semua leaders G20 untuk bisa membantu, terutama negara miskin," kata Sri Mulyani, menyampaikan pernyataan Georgiva.
Baca Juga: 6 Fakta Serba Pertama di Gedung Sarinah: Mal, Gerai McDonald's hingga Eskalator