4. Harga BBM Nonsubsidi Naik, Bagaimana Pengaruhnya ke Ekonomi?
Pakar ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi bisa memperbaiki arus kas PT Pertamina (Persero). Sebelumnya, perusahaan minyak negara menaikkan BBM untuk jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite sesuai dengan harga keekonomian.
"Bagi Pertamina, kenaikan harga BBM Nonsubsidi bisa memperbaiki cash inflow. Sedangkan, bagi Pemerintah bisa menurun dana kompensasi," ujar Fahmy saat dihubungi pada Senin, 11 Juli 2022.
Fahmy melihat kebijakan penetapan harga BBM nonsubsidi sesuai dengan harga pasar sangat tepat dan wajar. Asal, kata dia, Pertamina harus memastikan jika harga minyak dunia turun, tarif untuk produknya juga menyesuaikan penurunan tersebut.
Adapun bagi ekonomi, Fahmy memperkirakan kenaikan harga BBM nonsubsidi tak akan terlampau menimbulkan gejolak sosial. Lantaran jumlah konsumennya kecil, pengaruhnya terhadap laju inflasi juga tak akan terlampau terlihat.
Baca selengkapnya di sini.
5. Harga Pertamax Tak Ikut Naik, Ekonom: Bahkan Perlu Diturunkan Mendekati Pertalite
PT Pertamina (Persero) tak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) RON 92 atau Pertamax meski tarifnya masih jauh di bawah harga keekonomian. Pakar ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan penetapan harga Pertamax di bawah harga keekonomian sangat tepat.
"Bahkan masih perlu diturun mendekati harga Pertalite," ujar Fahmy saat dihubungi pada Senin, 11 Juli 2022.
Pertamina kini menjual harga Pertamax Rp 12.500 per liter. Sedangkan harga keekonomiannya adalah Rp 17.950. Dengan demikian, pemerintah memberikan kompensasi senilai Rp 5.450 untuk menutup gap harga Pertamax yang dijual Pertamina denga harga keekonomiannya.
Fahmy mengatakan tujuan penetapan harga Pertamax di bawah harga pasar ini untuk mendorong migrasi konsumen bahan bakar. "Ini untuk migrasi Pertalite ke Pertamax pada saat pembatasan Pertalite diterapkan," ucap Fahmy.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Selain BBM, Pertamina Naikkan Harga LPG Nonsubsidi Rp 2.000 per Kilogram
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini