TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menganalogikan kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 layaknya restoran jempolan yang bisa menyuguhkan menu luar biasa. Menurut Airlangga, "menu" tersebut tak akan terwujud kalau para koki di dapur saling bertengkar.
"Presidensi berharap para koki G20 bisa menyajikan menu yang luar biasa, menu yang bisa dinikmati di seluruh dunia," tutur Airlangga di Labuan Bajo, Ahad, 10 Juli 2022.
Pernyataan itu disampaikan Airlangga melalui rekaman video yang diputar dalam forum Pertemuan Presidensi G20 melalui Sherpa Meeting Kedua yang berlangsung pada 9-13 Juli. Dalam forum itu, Airlangga menekankan pentingnya menumbuhkan kepercayaan dan saling menghormati antar-anggota G20 untuk memajukan dialog dan konsensus.
"Tugas kita sebagai Sherpa adalah memelihara hubungan kerja kondusif untuk mengubah saran teknis dan kebijakan yang kompleks menjadi tindakan yang berani dan ambisius bagi kepala negara kita," tuturnya.
Pertemuan Presidensi G20 melalui Sherpa Meeting Kedua ini berfokus pada agenda perjanjian multilateral serta penindaklanjutan hasil pembahasan kelompok kerja untuk mematangkan rencana beberapa isu besar. Forum Pertemuan Pertama Tingkat Sherpa G20 digelar pada 7-8 Desember lalu di Jakarta.
Ada empat sesi yang dibahas dalam forum tersebut. Di antaranya, arsitektur kesehatan global, digitalisasi, transisi energi, dan perumusan hasil konret.
Pembahasan itu merupakan turunan dari tiga isu strategis Presidensi G20 Indonesia, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Hasil tiga pembahasan itu kudu bisa mendorong negara-negara besar G20 melakukan aksi nyata dan membuat terobosan besar di negaranya masing-masing.
Para Sherpa G20 berperan menavigasi berbagai kerja sama yang terlaksana dalam kerangka G20. Selain itu, mereka berperan membuka jalan untuk mencapai kesepakatan bagi para Pemimpin G20.
AISHA SHAIDRA (LABUAN BAJO)
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini