Dakara Indonesia, Berdayakan Ibu-ibu Rusun untuk Lestarikan Tenun Modern
Seluruh bahan busana bertema etnik yang digunakan Dakara Indonesia menggunakan bahan tenun ikat dan lurik. Pemilik Dakara Indonesia, Ayu Purnama menyampaikan, “Lewat Dakara, kami membuat tenun lebih modern agar bisa diterima semua kalangan, termasuk anak muda.”
“Kami mulai berjualan di Tokopedia di awal pandemi karena toko offline harus tutup. Saya juga mengajak ibu-ibu yang tinggal di rumah susun untuk membuat masker, tas pinggang, obi dan lain-lainnya. Sedangkan kami menggandeng penjahit rumahan untuk memproduksi outer, blouse, celana hingga tunik bersama Dakara agar mereka bisa tetap menjaga ekonomi keluarga,” ujarnya.
Dakara Indonesia rutin mengikuti berbagai kampanye, seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest dan Women in Style di Tokopedia. Omzet Dakara Indonesia 90% berasal dari Tokopedia.
Sancraft, Angkat Keunikan Indonesia melalui Ilustrasi
Pemilik Sancraft, Sanjung Sari Pursie, memulai usaha setelah ia mendapatkan respons positif dari rekannya saat menghasilkan totebag dengan ilustrasi buatan sendiri, yang terinspirasi dari karya seniman-seniman di Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Kini berbagai ikon khas Jakarta, seperti ondel-ondel, bajaj, bus kota hingga tari jaipong, juga menjadi ilustrasi pada produk Sancraft. “Seiring berjalannya bisnis, kami pun terus melakukan inovasi, salah satunya dengan memproduksi jenis produk baru, seperti gantungan kunci dan notes,” ujar Sanjung.
Pandemi menjadi tantangan Sanjung dalam berbisnis karena omzet dari gerai offline turun drastis hingga 50%. “Sancraft bergabung di Tokopedia pada 2020 dan berhasil bertahan di tengah pandemi bahkan mampu menjaring lebih banyak pelanggan dari seluruh penjuru Indonesia,” kata dia.
Baca Juga: GoTo Financial Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital bagi Lebih Banyak UMKM
JORDAN KEFAS JEFFERSON