Akibat molornya target pembangunan BTS, konsorsium Fiberhome harus membayar denda pengembalian uang kepada pemerintah senilai puluhan miliar rupiah. “Lebih dari Rp 50 miliar denda itu semua total,” kata Anang.
Head of Project Management Implementation Fiberhome Telkom Infra MTD Consorium, Wang Tao, mengatakan perusahaannya terus berupaya merampungkan target pembangunan BTS. “Saat ini pembangunannya sudah 76 persen,” katanya.
Dia menyebut Fiberhome memiliki aturan ketat mengenai proses pembayaran kepada kontraktor maupun subkontraktor. “Dan kami selalu membayar tepat waktu untuk setiap pembayaran jatuh tempo kepada pemasok serta subkontraktor Fiberhome,” ucapnya.
Sementara itu, Anang Latif mengatakan target pembangunan BTS 4G untuk paket I dan 2 yang terlambat dikerjakan oleh konsorsium Fiberhome bakal rampung pada Oktober 2022. Sedangkan paket lainnya yang mencakup paket 3 garapan konsorsium Huawei akan selesai pada Juli 2022 dan paket IV serta V yang digarap konsorsium IBS dan ZTE akan kelar pada Desember mendatang.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | VINDRY FLORENTIN | KHAIRUL ANAM
Baca: Komisi I DPR Soroti Molornya Pembangunan Tower BTS Bakti Kominfo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini