TEMPO.CO, Jakarta - Chief Commercial Officer Scoot Calvin Chan angkat bicara soal tingginya tarif tiket pesawat untuk perjalanan keluar negeri saat ini.
Menurut Chan, tingginya tarif tiket pesawat bersifat dinamis dan dilatarbelakangi sejumlah faktor. Salah satunya adalah perubahan dalam hal jumlah ketersediaan dan permintaan pasar.
“Saat ini harga tiket yang lebih rendah dapat cepat habis terjual terutama pada saat ketersediaan kursi sangat sedikit,” kata Chan, Senin, 6 Juni 2022.
Adapun tiket promo maskapai dengan segmen low cost carrier atau LCC juga terbatas. Akibatnya, harga tiket rute internasional secara keseluruhan saat ini terbilang mahal.
Meski begitu, Scoot yang merupakan anak usaha Singapore Airlines di segmen LCC itu optimistis bakal kembali menghadirkan promo dengan harga tiket terjangkau ke berbagai rute destinasi. Hal ini dilakukan bila waktunya dirasa sudah sesuai.
Baca Juga:
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kebijakan fuel surcharge atau biaya tambahan tarif tiket pesawat hanya berlaku untuk rute domestik dan tidak berlaku untuk rute internasional.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan mahalnya tarif pesawat terjadi di rute domestik dan rute internasional. Khusus untuk harga tiket rute internasional diserahkan sesuai dengan mekanisme kompetisi yang ada.