Sementara penjualan produk gaya hidup turun dari Rp 696,38 miliar menjadi Rp 658,42 miliar. Sedangkan penjualan produk mainan naik dari sebelumnya Rp 60,87 miliar menjadi Rp 65,05 miliar.
Turunnya penjualan tersebut ikut mengurangi beban pokok penjualan perseroan. Pada kuartal pertama tahun ini, beban pokok penjualan Ace Hardware sebesar Rp 841,23 miliar atau turun 2,37 persen dibandingkan dengan Rp 861,65 miliar pada kuartal I tahun lalu.
Akibatnya, laba bruto perseroan turun 4,23 persen dari Rp 830 miliar, menjadi Rp 785,27 miliar pada kuartal I tahun 2022. Laba usaha ACES juga turun dari Rp 213,56 miliar menjadi Rp 203,9 miliar atau terkoreksi 4,52 persen secara YoY.
Laba usaha Ace Hardware yang turun itu ikut berimbas pada penurunan laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 153,49 miliar, dari Rp 161,64 miliar pada kuartal I tahun 2021 lalu.
BISNIS
Baca: Stasiun Manggarai Layani Kereta Api Jarak Jauh, Bagaimana Nasib Stasiun Gambir?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.