Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Konsumen soal Beras Langka di Retail Modern: Enggak Ada Sama Sekali

image-gnews
Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelangkaan beras di sejumlah retail modern jadi masalah pelik warga saat ini. Salah satunya dirasakan oleh Tuti Diah, warga DKI Jakarta yang kesulitan mencari beras belakangan ini. 

Semula dia masih tenang-tenang saja ketika mendengar ada isu kelangkaan beras premium karena mengira masalah itu tak akan berdampak ke dirinya. Namun ketika mengakses aplikasi belanja online yang biasa digunakannya untuk membeli beras, ia langsung ciut.

Banyak pilihan merek beras yang biasanya muncul kini tak tersedia. Tak bisa berbelanja online, Tuti bergegas ke supermarket Superindo di Kalimalang, Jakarta Timur. Ia tak mau ambil risiko mencari beras di retail kecil. 

Namun ia harus gigit jari di retail modern itu karena tak juga menemukan beras yang dicarinya. Sudah berkali-kali menyusuri lorong bahan pangan di Superindo, Tuti belum juga menemukan beras kualitas premium dengan kemasan 5 kilogram yang diincarnya. 

"Tapi memang enggak ada beras sama sekali. Sekalinya ada, itu beras organik, yang mahal banget," kata Tuti pada Tempo, Kamis, 15 Februari 2024. 

Padahal, ujar dia, biasanya stok beras berjejer rapi di retail modern itu. Tapi kali ini benar-benar stok beras itu benar-benar kosong.

Tuti pun penasaran dan bertanya kepada seorang kasir. Menurut kasir tersebut, pihak supermarket dalam seminggu ini sudah meminta agar dikirimkan beras. tapi hingga kini tak ada juga pengiriman tersebut.

Walhasil, Tuti harus mencari toko lain untuk membeli beras. Akhirnya dia mendapatkan beras di agen beras di Rumah Beras Daya Tani yang lokasinya berdekatan dengan rumahnya. "Harga beras sama seperti dengan yang beli online, hampir tembus Rp 80.000," katanya. 

Di agen itu, ia melihat langsung tumpukan karung-karung beras dengan logo Bulog. Ketika ditanya, seorang kasir menjawab, satu karung beras berukuran 50 kilogram itu dibanderol Rp 725.000. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pantauan Tempo pada hari ini, stok beras kosong di sejumlah toko retail modern di Kota Jakarta Selatan. Salah satunya di Alfamidi Super Bangka Raya, Mampang Prapatan. 

Di minimarket ini, tak terlihat adanya beras, baik premium maupun medium merek SPHP. "Enggak ada, kosong semua," kata salah satu petugas yang sedang menata rak. 

Hal serupa terjadi di Indomaret Point Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tak ada beras premium maupun medium yang dipajang di rak, hanya ada beras merah, beras porang, nasi jagung, dan nasi singkong. 

"Hari ini pengiriman, cuma enggak datang berasnya," tutur kasir setempat. 

Sebelumnya, seorang konsumen juga sempat menceritakan kelangkaan beras di retail modern. Seorang ibu bernama Suryani mengatakan stok beras di Indomaret daerah Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur masih ada, hanya saja terbatas.

"Cuma kata tetangga juga yang belanja di beberapa retail lain, stok beras premium ada yang kosong," ujar Suryani pada Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.

Pilihan Editor: Harga Beras Hampir Rp 700 Ribu per Karung, Pedagang Warteg: Pada Menjerit Semua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

4 jam lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024


Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

1 hari lalu

Petugas melayani warga membeli beras SPHP saat gerakan pangan murah di halaman Kantor Kelurahan Kereng Bangkirai, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu, 6 Maret 2024. Pemkot Palangka Raya menggelar operasi pasar gerakan pangan murah yang menjual berbagai bahan pokok makanan sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan 1445 Hijriah serta membantu warga untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari untuk menekan laju angka inflasi. ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.


Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Petani menggunakan alat tradisional untuk membersihkan gabah saat panen di Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Minggu, 28 April 2024. Seiring periode panen raya pada bulan April, Bulog mulai menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Tempo/Budi Purwanto
Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

2 hari lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani dalam acara Media Briefing PMK 141 Tahun 023 tentang Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

8 hari lalu

Warung barokah  tempat berjualan  Nase Ramoy, nasi campur dengan olahan dari berbagai jerohan sapi di jalan Pintu Gerbang  Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma
Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

25 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.