TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar PT Bukit Asam Tbk. atau PTBA pada Selasa, 24 Mei 2022, adalah pembagian seluruh laba yang diperoleh sepanjang tahun 2021 menjadi dividen.
Apa alasan di balik keputusan perusahaan tambang batu bara milik negara itu?
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan, keputusan itu sebelumnya telah mempertimbangkan laba bersih yang dibukukan perseroan sepanjang tahun 2021 lalu.
Bukit Asam tercatat meraup laba bersih sebesar Rp 7,91 triliun pada tahun 2021. Angka tersebut meroket 231 persen dari tahun 2020 Rp 2,39 triliun.
Adapun pembagian dividen 100 persen diputuskan setelah manajemen BUMN itu melihat cashflow perseroan yang relatif cukup besar sampai akhir tahun lalu, yakni sekitar Rp 13 triliun.
"Kalau kita bagikan 100 persen (dari laba Rp7,91 triliun), ini tidak akan mengganggu kondisi cashflow karena relatif untuk pengembangan PTBA ke depan masih tersedia dana yang ada," kata Arsal dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, Selasa, 24 Mei 2022.