Secara kumulatif, Adita mengatakan jumlah penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi. Selama periode mudik mulai Senin 25 April sampai Sabtu, 7 Mei, pergerakan penumpang angkutan penyeberangan menyentuh 3.076.255 orang.
Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat terjadi di lima pelabuhan, yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara sebanyak 2.423.313 orang. Pergerakan penumpang terpusat di lima bandara, yaitu Soekarno-Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali), dan Sepinggan (Balikpapan).
Selanjutnya, penumpang angkutan bus sebanyak 2.184.841 orang. Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat terjadi di Terminal Kertonegoro Ngawi, Tirtonadi (Solo), Giwangan (Yogyakarta), Ir. Soekarno (Klaten), dan Purboyo (Madiun).
Untuk angkutan kereta api, jumlah penumpang menembus 1.655.135 penumpang. Pergerakan penumpang terpadat ada di Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop II Bandung, dan Daop IV Semarang.
Lalu, penumpang angkutan Laut sebanyak 956.129 orang. Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat ada di lima pelabuhan, yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
“Hingga H+4 kemarin, total pergerakan penumpang angkutan umum pada angkutan Lebaran tahun ini mencapai 10.295.673 penumpang,” ucap juru bicara Kementerian Perhubungan tersebut saat menjelaskan pergerakan arus balik Lebaran.
Baca juga: One Way dan Contraflow Arus Balik Arah Jakarta Dihentikan, Lalu-lintas Normal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.