Adapun sebelumnya, AirNav memprediksi peningkatan jumlah pergerakan lalu lintas penerbangan sebanyak 239 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk memantau hal tersebut, AirNav bersama Kementerian Perhubungan dan sejumlah stakeholder penerbangan menggelar posko monitoring angkutan udara Lebaran tahun 2022 (1443 H) di 50 lokasi sejak tanggal 25 April yang lalu hingga 10 Mei 2022.
Lebih lanjut Polana memaparkan bahwa sebelum periode angkutan udara Lebaran 2022 dimulai, AirNav telah mencatatkan pertumbuhan jumlah penerbangan dengan trend yang terus meningkat di sepanjang tahun 2022. Selama Maret 2022 saja, AirNav melayani total 110.835 penerbangan di seluruh Indonesia. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 10 persen jika dibandingkan dengan jumlah penerbangan pada bulan Maret 2021, yang mencatatkan angka sebanyak 100.393 penerbangan.
Menurutnya, tren penerbangan memang terlihat terus meningkat seiring dengan mulai dilonggarkannya protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan dalam negeri. AirNav terus optimis bahwa sektor penerbangan Nasional akan bangkit kembali, bahkan lebih dari pada masa sebelum pandemi.
Oleh karenanya Airnav, kata dia, senantiasa selalu meningkatkan awareness dan kesiapsiagaan menghadapi gempuran lalu lintas udara yang mulai ramai.
"Sejauh ini, pergerakan lalu lintas penerbangan domestik masih didominasi di 8 (lokasi) di Indonesia, antara lain Jakarta Soekarno Hatta, Jakarta Halim, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Medan, Jayapura, dan Makassar,” imbuhnya.
HENDARTYO HANGGI | JONIANSYAH
Baca Juga: Kesibukan Pemandu Lalu Lintas Udara di Tengah Arus Mudik Lebaran 2022