TEMPO.CO, Jakarta -Delapan orang duduk menatap layar monitor di lantai teratas menara Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat mengancik siang, 29 April 2022. Mereka adalah air traffic controller (ATC) atau lazim dikenal sebagai pemandu lalu lintas udara. ATC bertugas memberikan informasi kepada pilot tentang navigasi penerbangan.
Layar di depan para petugas ini menampilkan gambar komputasi waktu nyata puluhan pesawat yang sedang mendarat atau bersiap terbang di landasan pacu. Ruangan di tempat ATC bekerja tersebut berbentuk melingkar dan hampir seluruh bagiannya terbuat dari kaca sehingga memudahkan mereka memantau jalannya pesawat secara langsung.
Sesekali pandangan para petugas menyerucup pada dinding berkaca untuk melihat pergerakan pesawat. Siang itu, tampak pesawat niaga berjadwal, Garuda Indonesia dan Citilink, berjejer menunggu giliran terbang.
Kesibukan para ATC meningkat sepekan ini. Arus mudik Lebaran 2022 telah melipatkan jumlah pergerakan lalu-lintas pesawat sampai 239 persen dibandingkan dengan tahun lalu. AirNav mencatat, per 28 April 2022, jumlah trafik pesawat dalam pantauan JATSC di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menembus 1.054 atau 80 persen dari kondisi normal.
Direktur Utama AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti mengatakan situasi ini sangat berbeda dengan dua tahun terakhir. Pada 2020 dan 2021, lalu-lintas mudik nyeyat karena kebijakan pemerintah melarang masyarakat pulang ke kampung halaman akibat pandemi Covid-19.
Perubahan kondisi itu, menurut Polana, menjadi tantangan bagi perusahaan. Sebab selama pagebluk corona, petugas terbiasa menghadapi trafik penerbangan yang rendah. Karena itu sebelum menghadapi arus mudik, para petugas ATC mendapatkan pelatihan ulang atau program restart untuk melatih kepekaan terhadap tingginya lalu-lintas.
“Karena kan dua tahun terakhir low traffic. Jadi restart ini supaya mereka mulai terlatih kembali, melatih personel ATC kembali aware,” kata Polana saat ditemui di JATSC, Jumat, 29 April.
Polana mengatakan saat ini AirNAv mengoptimalkan jumlah tenaga ATC sebanyak 383 orang untuk berjaga di tower JATSC. Setiap hari, ada tiga shift jaga yang masing-masing terdiri atas 12 orang. Meski jumlah trafik pesawat meningkat, ia memastikan tak ada tambahan personel.
“Untuk tambahan personel, personel kita sudah sangat banyak. Jadi tidak ditambah. Tapi semua standby,” katanya.
Puncak Arus Mudik via Udara
Polana mengatakan puncak mudik Lebaran 2022 via udara telah berlangsung pada 28 April 2022 dengan pergerakan pesawat secara nasional menembus 4.087. Dia memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 8 April dengan total trafik pesawat 4.413.
“Untuk pergerakan pesawat domestik sudah 80 persen mendekati kondisi normal sebelum pandemi Covid-19. Walau dilihat dari pergerakan internasional masih sedikit, alhamdulillah menandakan ekonomi tumbuh,” ujar Polana.
Pergerakan pesawat pada puncak mudik tertinggi terlihat di cabang JATSC Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Trafik angkutan udara pada 28 April tercatat sebanyak 1.054 kali untuk penerbangan reguler, kargo, dan carter.
Angka ini, kata Polana, lebih tinggi ketimbang prediksi lembaganya. AirNav sebelumnya memproyeksikan pergerakan maskapai selama puncak mudik berkisar 950-1.000 penerbangan.
Selain Bandara Internasional Soekarno-Hatta, lalu-lintas terpadat menurut data AirNav adalah Bandara Juanda sebanyak 299 pergerakan dan Sultan Hasanuddin Makassar dengan total 286 pergerakan. Kemudian disusul Bandara Ngurah Rai Bali sebanyak 212 pergerakan, Bandara Kualanamu 156 pergerakan, Bandara Sentani Jayapura sebanyak 168 pergerakan, dan Sepinggan Balikpapan 130 pergerakan.
Maskapai, kata Polana, telah mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight sebelum musim Lebaran. Total tambahan penerbangan untuk maskapai domestik dan internasional berdasarkan data AirNav ialah 1.193 pergerakan.
Baca Juga: AirNav Jamin Lalu Lintas Udara Sekitar Bandara Kulon Progo Aman