“Selama satu tahun pertumbuhan ekonomi NTB sebesar 2,30 persen. Tapi dengan adanya WSBK, ekonomi NTB tumbuh lebih tinggi,” ujarnya.
Event MotoGP ini jauh lebih besar dari WSBK, antusias publik menyaksikannya jauh lebih besar. Sehingga ekonomi terdorong dari sisi akomodasi (hotel/penginapan), ditambah makan minum. Demikian juga transportasi yang dilibatkan sangat banyak.
Akomodasi juga mengalami pertumbuhan angka besar. Fakta lapangan, event MotoGP membuat harga-harga hotel naik sangat signifikan. Selain itu, tingkat keterisian hotel (okupansi) juga penuh.
Pergerakan aktivitas ekonomi selama gelaran MotoGP, ditambah dengan masuknya musim panen raya padi, Wahyudin menegaskan, ekonomi NTB tumbuh signifikan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Provinsi NTB yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp33,06 triliun di kuartal I-2021 lalu. Pertumbuhan tersebut, terkontraksi 1,13 persen jika dibanding posisi kuartal I-2020.
SUPRIYANTHO KHAFID
BACA: Gubernur NTB Ungkap Kabar Baru Motocross MXGP Samota Sumbawa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu