TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan perhelatan MotoGP pada 18 – 20 Maret 2022 lalu, berdampak besar pada kegiatan ekonomi di daerah. Total perputaran uang selama gelaran sebesar Rp 606,7 miliar.
Menurut Zulkieflimansyah, dampak ekonomi MotoGP luar biasa. "Jadi mari bersama menjaga kondusivitas daerah kita agar tetap aman dan menyenangkan sehingga tetap menjadi pilihan utama sebagai tuan rumah berbagai event besar nasional dan internasional," kata Zulkieflimansyah dalam keterangan persnya, Kamis kemarin, 28 April 2022.
Mendapat paparan dan penjelasan dari Biro Pusat Statistik NTB tentang pengaruh MotoGP terhadap kegiatan ekonomi di NTB, Zulkieflimansyah menambahkan selama event MotoGP, dampaknya pada pertanian, kuliner, hotel, bisnis angkutan dan lain lain sangat menggembirakan.
Kepala Badan Pusat Statistik BPS NTB Wahyudin menjelaskan, perhitungan BPS berdasarkan analisa sepuluh hari jelang dan pasca gelaran MotoGP di sirkuit Mandalika. Hal ini juga berdampak pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). "Data rillnya akan dirilis BPS pada Juni mendatang berikut PDRB NTB tahun 2022 ini," ujarnya.
Terkait analisa tersebut, pihak BPS menyebut MotoGP Mandalika tanggal 18-20 Maret 2022 cukup banyak menyedot penonton. Saat gelaran World Superbike (WSBK) November 2021 lalu, Wahyudin menjelaskan, ekonomi NTB bisa didongkrak cukup baik. Pada triwulan IV 2021, ekonomi bisa tumbuh menjadi 3,41.