Dalam masa pemulihan ekonomi awal tahun ini BNI, kata dia, memperkuat posisi permodalan dan likuiditas agar menjadi pondasi dalam melanjutkan kestabilan kinerja sekaligus menopang pertumbuhan bisnis lebih positif.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) masih mendominasi dan terus meningkat menjadi 69,2 persen dari periode sama tahun lalu 67,9 persen.
Menurut dia, pertumbuhan dana murah mendorong perbaikan Cost of Fund dari 1,74 persen pada akhir kuartal pertama 2021 menjadi 1,46 persen pada kuartal pertama 2022.
Ruang untuk ekspansi pun masih terbuka, yang ditunjukkan dari loan to deposit ratio yang berada pada 85,02 persen.
Baca: Triwulan I 2022, Restrukturisasi Kredit BNI Tersisa Rp 69,6 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu