Untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital UMKM, OJK dibantu oleh 34 kantor perwakilan di 9 provinsi dan 25 kabupaten atau kota. Literasi juga dibantu Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di 34 provinsi dan 273 kabupaten atau kota untuk membantu akses pembiayaan usaha kecil menengah.
Pemerintah menargetkan 30 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah masuk ekosistem e-commerce. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengklaim saat ini tercapai 17,59 juta UMKM. Dia berharap potensi ekonomi digital Rp 4.531 triliun di tahun 2030 nanti dapat dimanfaatkan semua masyarakat.
Teten menuturkan e-commerce bisa menjadi pintu gerbang transformasi digital. Pasalnya, mayoritas e-commerce sudah menjadi super-apps yang lengkap dengan layanan digital dalam satu platform. “Ini membuka peluang e-commerce juga turut hadir sebagai aggregator, sekaligus lokomotif transformasi digital UMKM Indonesia,” kata dia.
Pekerja memotret kerajinan dari bahan limbah batok kelapa yang dipasarkan secara daring di Saung Oprek Karajinan Batok (Karabat), Kelurahan Menteng, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 Juni 2020. Pemerintah menargetkan 2 juta pelaku UMKM menggunakan platform digital dalam program UMKM Go Online dan mendorong masyarakat Indonesia membeli produk buatan bangsa sendiri. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berharap munculnya bank digital dapat menjadi jembatan ekonomi di pelosok daerah. Dengan merangkul platform pasar online, pembiayaan UMKM dapat menjadi pasar potensial bagi bank digital. Penyaluran kredit produktif bisa menyasar pedagang yang memiliki jejak rekam layak mendapatkan pinjaman.
Bhima menuturkan catatan transaksi, informasi perilaku ekonomi dan pembayaran pedagang menjadi Psychometric Credit Scoring (penilaian kredit dan potensi individu) bagi bank digital. “Karena di luar Jawa belum banyak tersambung marketplace, pemerintah bisa mendorong UMKM masuk ke sana. Jika berhasil, pembiayaan menjadi murah dan cepat,” kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu