TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 April 2022 dimulai dengan kritik peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus bahwa larangan ekspor minyak goreng dan CPO akan berdampak besar bagi industri kelapa sawit, karena pengusaha terancam digugat oleh mitra dagangnya di luar negeri.
Kemudian informasi bahwa investor kawakan Lo Kheng Hong mengatakan akan selalu ada saham-saham seperti 'Mercedes-Benz' atau Mercy yang dijual di harga 'bajaj' ketika kondisi IHSG menyentuh level all time high.
Selain itu berita tentang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempromosikan penggunaan Jalur Selatan Jawa Tengah kepada para calon pemudik untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di sejumlah ruas jalan tol saat arus mudik Lebaran 2022. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Larangan Ekspor CPO, Indef: Pemerintah Ingin Tangkap Tikus tapi Bakar Satu Rumah
Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef, Ahmad Heri Firdaus, mengkritik kebijakan pemerintah melarang ekspor crude palm oil (CPO). Heri mengatakan langkah ini akan berdampak besar bagi industri kelapa sawit karena pengusaha terancam digugat oleh mitra dagangnya di luar negeri.
“Perusahaan yang dirugikan kalau kontraknya jangka panjang. Ini akan secara teknis kita bisa dirugikan, ada denda dan penalti. Jadi ibaratnya pemerintah mau tangkap, tikus tapi bakar satu rumah,” ujar Heri saat dihubungi pada Sabtu, 23 April 2022.
Heri mengatakan Indonesia mengekspor kelapa sawit ke banyak negara. Negara dengan tujuan ekspor CPO terbesar adalah Cina, India, Pakistan, Amerika Serikat, hingga Malaysia. Umumnya, kontrak ekspor kelapa sawit bersifat jangka panjang.
Jika tiba-tiba pemerintah memberlakukan larangan ekspor, Heri menduga akan ada kompensasi atau penalti yang harus dibayarkan oleh perusahaan ke negara tujuan ekspornya. Di sisi lain, ia menyatakan larangan ekspor tidak akan serta-merta membuat harga minyak goreng turun.
Baca berita selengkapnya di sini.