“Hal ini membuktikan bahwa aktivitas pembiayaan kepada pemerintah daerah menjadi sumber pertumbuhan di tengah situasi yang masih kurang menentu,” ujar Edwin.
Menajamkan peran sebagai Development Financial Institution (DFI), PT SMI berupaya mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai target Net-Zero Emission.
Hal ini diwujudkan melalui platform SDG Indonesia One (SIO) yang mendorong sinergi dengan lembaga multilateral maupun filantropi untuk mendukung proyek-proyek pembangunan yang ramah lingkungan.
Salah satu fokus utama dalam mendukung sektor energi terbarukan, yaitu hingga Maret 2022, PT SMI telah membiayai 45 proyek climate-related dengan komitmen kumulatif Rp 11,8 triliun dan nilai proyek Rp 79,6 triliun.
Salah satu aksi nyata PT SMI pada awal 2022 dalam rangka mendorong penyediaan infrastruktur hijau, yaitu melalui pemberian fasilitas pembiayaan pendukung obligasi atau Credit Enhancement Facility (CEF) Rp 750 miliar kepada PT Tamaris Hydro. Hal ini, dalam rangka pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM).
CEF ditujukan untuk mendukung PT Tamaris Hydro dalam menerbitkan obligasi perusahaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan instrument rating dan meningkatkan kepercayaan investor pada obligasi yang diterbitkan.
Baca Juga: Bangun ITF Sunter, DKI Cari Pinjaman Rp 4,02T dari PT SMI