Neraca perdagangan Indonesia dan Rusia pada Januari-Maret pun tercatat mengalami defisit sangat dalam, yaitu mencapai US$ 204,6 juta. Kondisi tersebut berkebalikan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia dan Rusia pada 2021 untuk periode Januari-Maret adalah surplus US$ 42,2 juta.
Imbas perang terhadap perdagangan antara Indonesia dan Rusia tak jauh berbeda dengan Ukraina. Margo mengatakan Ukraina selama ini menjadi pasar ekspor terbesar Indonesia untuk lemak dan minyak hewan nabati, kertas karton, serta alas kaki.
Berdasarkan catatan BPS, perdagangan Indonesia dan Ukraina pada Januari-Maret 2022 masih mengalami defisit US$ 13,5 juta. Sempat surplus pada Februari sebesar US$ 3,6 miliar, neraca perdagangan kemudian kembali defisit pada Maret sebesar US$ 6,6 juta.
“Konflik ini membuat kita mengalami defisit neraca perdagangan. Mudah-mudahan ketegangan Rusia dan Ukraina cepat selesai,” ucap Margo.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Pakai Dana Nasabah untuk Main Binomo, Pegawai Bank Dituntut 6 Tahun 6 Bulan Bui
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.