Selanjutnya Lutfi mendatangi penjual telur ayam ras. Ia menemukan harga telur ayam turun Rp 1.000 per kilogram dari semula Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu oer kilogram. Telur itu dipasok oleh peternak di Blitar, Jawa Timur.
Selesai memantau harga telur, Lutfi mendatangi pedagang tempe. Ia meminta para pedagang tidak menaikkan harga terlalu tinggi agar konsumsi rumah tangga terjaga.
"Boleh naik (harga), tapi jangan tinggi-tinggi ya," katanya.
Sebelum mengakhiri kunjungan di pasar tersebut, Lutfi mampir ke lapak pedagang daging sapi. Pedagang mengeluhkan bahwa harga daging sapi melejit bahkan sebelum Ramadan.
Lutfi mengatakan bahwa kenaikan terjadi karena kelangkaan stok daging impor dari Australia. Harga daging impor yang semula US$ 2 per kilogram naik menjadi US$ 4,2 per kilogram.
"Karena kan ada kebakaran di Australia. Ya kita sedang kerjakan mudah-mudahan tahun depan harganya normal," kata Mendag Lutfi. Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga daging sapi murni bervariasi dari Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram.
Baca: Menteri ESDM Isyaratkan Tarif Listrik Naik Tahun Ini, Bakal Hemat Rp 16 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.