TEMPO.CO, Jakarta -PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI mendapat persetujuan para pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021.
RUPST 2021 ini digelar di Auditorium Lantai 3 Kantor Pusat ADHI, Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 Jakarta pada Kamis, 7 April 2022. “Dilakukan dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 7,12 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas,” kata Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto dalam rilis, Kamis, 7 April 2022.
Penambahan modal akan digunakan sebagai alokasi penggunaan dana untuk memperbaiki struktur permodalan perseroan, serta sebagai peningkatan kapasitas dan pengembangan usaha perseroan melalui proyek investasi di bidang infrastruktur, sehingga kinerja menjadi lebih efektif dan efisien.
Hal ini juga untuk mendukung percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) agar dapat memberikan dampak berantai yang luas dari pembangunan (multiplier effect).
Selain agenda tersebut, ada tujuh agenda lain dalam RUPS Tahunan, yaitu:
- Persetujuan Laporan Keuangan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Tahunan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Tahun Buku 2021.
- Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2021.
- Penetapan Gaji/Honorarium, Fasilitas dan Tunjangan Lainnya serta Tantiem bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan Audit Laporan Keuangan serta Laporan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2022.
- Persetujuan Rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD).
- Pengesahan Pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara.
- Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Baca Juga: Adhi Karya Catat Pembangunan Depo LRT Jabodebek Capai 72,48 Persen