Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro juga menekankan pentingnya vaksinasi booster. Karena saat ini cakupan vaksinasi sudah lebih dari 70 persen dari total target lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia.
Masyarakat juga diimbau agar tetap berhati-hati karena resiko terinfeksi masih ada. Status pandemi pun masih berlangsung dan belum menjadi endemi.
Bagi para pemudik yang ingin berangkat tanpa harus tes RT-PCR atau antigen, penting untuk mendapatkan vaksis dosis ketiga. “Segera penuhi vaksinasi dosis lengkap maupun vaksinasi booster disarankan sekurang-kurangnya dua minggu sebelum kita mudik. Hal ini dikarenakan butuh waktu bagi vaksin untuk membentuk imunitas yang optimal,” katanya pada kesempatan yang berbeda melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik sebanyak 79 juta orang. Angka tersebut berdasarkan hasil survei pada 9-21 Maret 2022, yang mana 13 juta di antaranya berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Adapun puncak mudik diprediksi terjadi pada 29 dan 30 April 2022. Sedangkan puncak arus balik pada tanggal 8 Mei 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, pemerintah juga tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik bagi pemudik.“Oleh karenanya ini harus dicermati dengan baik, kami sudah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik,” katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu 6 April 2022.
Baca Juga: Mau Suntik Vaksin Covid-19 saat Ramadan, Lakukan Persiapan Berikut