TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan pelaksanaan mudik Idul Fitri tahun ini dibolehkan. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan pentingnya vaksinasi booster sebelum mudik.
Hal tersebut berdasarkan arahan presiden agar perjalanan dapat diatur dan diawasi ketat supaya pemudik selamat sampai tujuan. Muhadjir mengatakan, tren kasus Covid-19 ini juga semakin menurun dan diharapkan bisa lebih rendah jumlah kasusnya.
“Syukur-syukur nanti justru lebih rendah dari yang sekarang ini, oleh sebab itu beliau (Presiden Jokowi) memberi arahan agar pelaksanaan terutama vaksinasi dosis dua dan booster dilaksanakan sungguh-sungguh. Terutama masyarakat yang akan melaksanakan mudik,” katanya dalam keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 6 April 2022.
Menurut hasil uji, kata Muhadjir, vaksin booster itu menjadi faktor yang sangat determinan dalam penekanan kasus maupun angka kematian dari Covid-19. Sebab imunitas seseorang diklaim meningkat berlipat-lipat daripada yang belum dapat vaksin dosis ketiga tersebut.
Pada momentum malam Ramadan saat Salat Tarawih, vaksinasi booster pun juga terus ditingkatkan. Muhadjir mengimbau masyarakat memanfaatkan kesempatan yang ada, terutama jika ada masjid yang ikut menggelar vaksinasi.
“Mari masyarakat yang sudah menyiapkan diri untuk melaksanakan mudik, ramai-ramai mendaftarkan diri berkunjung ke gerai-gerai vaksinasi yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran. Terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu Jabodetabek, Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah,” tuturnya.