Menurut bendahara negara ini, perhitungan alokasi anggaran untuk LPDP sebesar Rp 20 triliun, maka pemerintah kemungkinan bisa menyisihkan Rp 1 triliun dari dana itu untuk dana abadi pendidikan. "Sehingga untuk LPDP Rp 19 triliun," ucap Sri Mulyani.
Ia berharap dana abadi kebudayaan bertajuk 'Indonesiana' yang didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor (Perpres) Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan dapat memenuhi target pemerintah sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2023 mendatang.
Sri Mulyani pun mendukung budayawan dan seniman yang dinilai memahami kebudayaan nasional baik secara praktik maupun teori untuk menjadi penentu penerima hibah nantinya.
Ia berharap dana abadi ini bisa dikembangkan dan dipertanggungjawabkan cara penentuan suatu pihak berhak mendapatkannya. "Sehingga rakyat bisa betul-betul menggunakannya untuk mengembangkan ekosistem kebudayaan Indonesia," ujar Sri Mulyani.
ANTARA
Baca: Ke Sri Mulyani, Jusuf Hamka Mengaku Tak Tertib Bayar Pajak Selama 35 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.