TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk dana abadi kebudayaan Indonesiana. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, saat ini dana tersebut sudah terkumpul Rp 3 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, pada tahun 2020 pemerintah telah mengalokasikan dana abadi tersebut senilai Rp 1 triliun yang dikelola LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dengan wadah tersendiri.
"Di 2021 kita masukkan Rp 2 triliun, sehingga total sekarang Rp 3 triliun," kata Sri Mulyani dalam Peluncuran Dana Abadi Kebudayaan yang dipantau di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.
Dengan Rp 3 triliun tersebut, menurut Sri Mulyani, dana abadi kebudayaan telah mulai mendapatkan imbal hasil atau return sebesar Rp 45 miliar sepanjang tahun lalu. Untuk tahun ini diperkirakan return yang akan didapat mencapai Rp 165 miliar.
Dengan begitu, total sebesar Rp 200 miliar return dana abadi kebudayaan akan dapat dihibahkan pada para budayawan dan seniman di Indonesia.
"Tahun ini dana abadi kebudayaan belum dialokasikan, tapi nanti kita lihat," tutur Sri Mulyani.