TEMPO.CO, Jakarta - Bambang Susantono bercerita sebelum dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pada awal Januari 2021, dia dihubungi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Kami bicara bagaimana membangun suatu pusat pertumbuhan di luar yang ada sekarang, bagaimana meratakan pembangunan, bagaimana IKN itu menjadi penyeimbang, dan menjawab suatu sistem tersendiri," kata Bambang saat wawancara di kantor Tempo Senin, 21 Maret 2022.
Saat pertemuan pertama itu, dibahas juga soal perimbangan pembagian tugas antara Jakarta yang akan jadi financial center dan juga IKN.
Setelah itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menelepon Bambang. Sri Mulyani, kata dia, bertanya kapan rencana pulang ke Indonesia. Pada saat itu Bambang masih bertugas sebagai vice president ADB yang dikontrak hingga 1 Juli 2022 dan mungkin diperpanjang. Bambang merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi vice presiden ADB.
"Jadi saya bilang ke bu Sri Mulyani kalau boleh saya selesaikan tugas saya di ADB, karena ini merupakan benchmark supaya orang Indonesia yang lain bisa juga mengikuti jejak saya nanti. Waktu itu posisi saya masih di situ, belum deal," ujarnya.
Selanjutnya pada Februari saat pertemuan G20 digelar di Jakarta, ada pertemuan antara Presiden ADB Masatsugu Asakawa bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat sore, 18 Februari 2022 di Istana Bogor.
