Masayoshi sempat menyinggung soal kondisi Ibu Kota Jakarta. Menurut dia, Jakarta memiliki sejarah dan kesuksesan yang luar biasa. Sementara itu, Presiden Jokowi memaparkan kondisi DKI Jakarta dan membandingkannya dengan Ibu Kota baru.
"Populasi di Jakarta saat ini sekitar 10 juta dan luas Provinsi Jakarta 66 ribu hektare," katanya. Luas Jakarta itu, kata Jokowi, jauh lebih kecil dibandingkan luas calon ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Namun, Masayhosi belum memutuskan angka investasi di IKN. Ia sempat memastikan jika investasi ini di luar investasi SoftBank sebelumnya yang sebesar US$ 2 miliar alias merupakan investasi baru.
Berselang dua pekan setelah pertemuan Masayoshi dengan Jokowi, pemerintah membentuk Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara. Pemerintah menunjuk tiga nama, yaitu Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ, dan Masayoshi Son.
Tak lama kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir pun bertemu dengan Masayoshi. Momen persamuhan itu ia bagikan dalam akun media sosial pribadinya, yakni Instagram, pada Jumat, 31 Januari 2020.
"Saya mendapatkan kesempatan berharga untuk berdiskusi mengenai rencana pembangunan ibu kota negara dengan Tony Blair dan Masayoshi Son (SoftBank)," tulis Erick menandai keterangan foto yang ia bagikan. Ia mengatakan memperoleh ide segar yang akan diwujudkan dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Disuntik Investasi Softbank, E-Commerce Sepatu Asal Jepang Bersiap Masuk RI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.