Sebelumnya Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Pembahasan Perkembangan Harga dan Ketersediaan Stok Kebutuhan Pokok menjelang hari besar keagamaan, khususnya Ramadan dan Idul Fitri 2022.
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Jawa Barat Taufiq Budi Santoso mengatakan, rapat bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan harga kebutuhan pokok, menjaga stabilitas harga, serta menjamin rantai pasok distribusi barang kebutuhan pokok dan penting di masyarakat.
"Menteri Pertanian mengatakan stok kebutuhan pangan di Indonesia dalam posisi aman. Kita harus melihat kondisi di kabupaten dan kota di Jabar bagaimana," kata Taufiq dalam rapat secara virtual tersebut.
Menurut Taufiq, dalam sebulan terakhir, beberapa harga komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan, seperti kedelai, minyak goreng, gas, daging, serta beberapa komoditas sayuran.
Hal itu dikhawatirkan akan mendorong inflasi di Jabar, terutama selama Ramadan dan Idul Fitri.
Sejumlah upaya sudah dan akan dilakukan untuk mengendalikan harga dan menjaga stok. Salah satunya, melaksanakan operasi pasar secara serentak di kabupaten dan kota melalui dinas terkait.
Dialog dan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait ketersediaan hingga distribusi harus segera diinformasikan kepada masyarakat melalui saluran komunikasi yang tepat untuk mengatasi "panic buying" dan menyediakan layanan informasi serta pengaduan masyarakat untuk mengetahui kondisi riil di lapangan.
"Bansos untuk masyarakat berpenghasilan rendah, ini juga harus dipikirkan seperti tahun lalu. Agar mereka bisa membeli kebutuhan pokok jika nanti harga naik menjelang Idul Fitri. Siapkan anggaran, cari solusi jika belum ada anggaran," katanya.
Baca Juga: PSI Bikin Operasi Pasar Minyak Goreng, Kemendag: Silakan, Nggak Ada Masalah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.