TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan jumlah dana abadi pendidikan terus bertambah. Pemerintah mendata sejak 2010, jumlah dana abadi tersebut telah menembus Rp 81 triliun.
Angka ini belum termasuk dana abadi untuk penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan. “Saat ini total dana abadi di bidang pendidikan telah mendekati Rp 100 triliun atau Rp 99,1 triliun,” ucap Sri dalam siaran langsung di YouTube LPDP RI, Jumat, 25 Februari 2022.
Sri menjelaskan, sejak 2007, pemerintah menetapkan 20 persen anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dialokasikan untuk bidang pendidikan. Agar bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, sejak 2010, Indonesia memutuskan untuk membentuk dana abadi.
Dana ini dikelola untuk memberikan peluang bagi kegiatan penelitian, pendidikan, kebudayaan guna memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM). Selama pandemi Covid-19, dana abadi pendidikan di bawah LPDP diperluas cakupannya.
Sri Mulyani mengatakan ada permintaan Kementerian Kesehatan untuk kebutuhan peningkatan kualitas dokter dan tenaga kesehatan spesialis serta riset yang berkaitan dengan virus dan vaksinasi Covid-19. “Jadi LPDP akan terus merespons kebutuhan pembangunan, baik yang sifatnya jangka pendek maupun kepentingan Indonesia dalam jangka menengah,” katanya.
Hingga akhir 2021, pemerintah telah melakukan kontrak pendanaan dana abadi untuk mendukung 1.668 bidang penelitian. Nilainya mencapai Rp 1,4 trilun.
Sementara itu untuk beasiswa, pemerintah mencatat jumlah penerima manfaat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencapai 29.872. Sri melihat angka penerima beasiswa masih sedikit bila dibandingkan dengan rasio total penduduk Indonesia. “Mereka hanya 0,01 persen dari penduduk Indonesia yang berpendidikan S2-S3, yang jelas ini adalah sebuah persentase yang sangat kecil,” ucapnya.
Sri berpesan agar dana abadi pendidikan dikelola dengan baik, khususnya untuk meningkatkan kualitas SDM secara merata. Sebab, kunci kemajuan bangsa terletak pada SDM-nya. Dia mengapresiasi lantaran penerima manfaat dana LPDP ini berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
“Saya juga senang banyak alumni LPDP yang berasal dari keluarga yang tadinya tidak pernah terpikirkan untuk mencapai pendidikan tinggi terbaik di dunia, itu menjadi tercapai,” katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani ke Penerima Beasiswa LPDP: Difasilitasi Negara, Harus Mengembalikan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.