Dari penelusurannya, kata Muthowif, harga sapi potong mulai naik di sejumlah pasar di Tuban, Bojonegoro, Kediri, Malang dan Probolinggo sejak sebulan terkahir. Kenaikan harga berkisar Rp 1,5 juta - 2 juta per ekor. Jadi bila dikonversi ke daging segar, harganya Rp 2.000 - 3.000 per kilogram.
Bila menyesuaikan kondisi di Jakarta dan Lampung, menurut dia, harga sapi siap potong di Jawa Timur bisa terus naik jadi Rp 51.000 per kilogram timbang hidup dari harga sebelumnya Rp 48.000. “Kalau dikonversi ke harga daging segar, maka harganya bisa menjadi menjadi Rp 120.000 - Rp 125.000 per kilogram,” kata Muthowif.
Jika pemerintah tak segera mengambil tindakan, tak Muthowif menyatakan, para pedagang daging di Jakarta dan sekitarnya sudah berencana untuk mogok tidak berjualan. “Sekedar mengingatkan, pada 2012, dimana-mana jagal mogok dan tidak jualan daging segar di pasar tradisional,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Asosiasi Pedagang Daging Indonesia, DKI Jakarta, Mufti Bangkit Sanjaya. Ia menyatakan para pedagang daging bakal mogok jualan selama lima hari mulai Senin pekan depan, 28 Februari hingga 4 Maret 2022.
"Rencana pedagang daging menghentikan aktivitas penjualan daging serentak selama lima hari di Jabar dan sekitarnya," katanya saat dikonfirmasi.
Ia menuding kebijakan pemerintah yang pro korporasi besar melanggengkan monopoli dan kartel komoditas daging dan sapi. Akibatnya, pedagang kecil yang juga rakyat kecil kian kesulitan bertahan hidup di tengah pandemi.
Menurut Mufti, saat ini harga daging sapi dinilai konsumen sudah terlalu tinggi. Apalagi daya beli masyarakat menurun di masa pandemi Covid-19.
Mufti menjelaskan, harga daging sapi yang masih terbeli masyarakat di kisaran Rp 120.000 per kilogram. "Tapi ironisnya pedagang harus mendapatkan Harga pokok penjualan (HPP) lebih kurang Rp 130.000, tentunya rugi. Dilematis kalau harus melihat breakdown modal para pedagang dan biaya-biaya operasional lainnya."
BILADI MUHAMMAD | BISNIS
Baca: Tagih Utang Rp 7,8 Triliun, Satgas BLBI Kembali Sita Aset Kaharudin Ongko
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.