TEMPO.CO, Bogor - Belum reda masalah kenaikan harga kedelai impor yang mengerek harga tahu tempe di dalam negeri, kini harga daging sapi turut melonjak.
Ida, salah satu pedagang di Pasar Penampungan Tohaga Parung Panjang, Bogor, mengaku kewalahan menanggapi pertanyaan para pembeli. Saat ini ia menjual daging sapi di kiosnya di harga Rp 130 ribu per kilogram atau naik dari kondisi normal Rp 110 ribu per kilogram.
Baca Juga:
"Untungnya pembeli tetap ada yang beli daging sapi karena butuh," ucap Ida pada Tempo, Kamis 24 Februari 2022. Tapi dari catatannya, jumlah pembeli anjlok hingga 30 persen karena harga komoditas itu naik bertahap mulai bulan lalu. Ia memperkirakan harga daging sapi bakal terus naik sampai bulan puasa mendatang.
Situs hargapangan.id pada hari ini menunjukkan data harga rata-rata nasional untuk daging sapi kualitas 1 per Rabu, 23 Februari 2022, berada di kisaran Rp 129.050 per kilogram. Harga komoditas di pasar tradisional itu naik ketimbang pekan lalu Rp 128.750 per kilogram.
Harga daging sapi tertinggi terdapat di Lhoksumawe sebesar Rp 151.250 per kilogram. Sementara harga daging sapi di DKI Jakarta dan Bandung masing-masing di Rp 140.850 dan Rp 150.000 per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi ini tak hanya dikeluhkan para pembeli tapi juga kalangan pedagang. Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur, Muthowif, memperkirakan harga daging sapi segar bakal naik menjadi Rp 130 ribuan per kilogram menjelang bulan Ramadan.
Bukan hanya karena kenaikan permintaan pasar, menurut dia, harga daging sapi naik karena belakangan mulai ada kelangkaan stok sapi siap potong. “Sapi siap potong yang ada di pasar sapi tradisional di Jatim mulai langka, sedangkan stok sapi dari negara tetangga seperti Australia dan Brasil juga sangat minim. Sehingga harga sapi hidup terus mengalami kenaikan,” katanya ketika dihubungi, Rabu, 23 Februari 2022.
Saat ini, harga sapi siap potong dari Australia dijual seharga Rp 54.000 per kilogram timbang hidup. Bila dikonversi ke dalam harga daging segar menjadi sekitar Rp 132.500 per kilogram.