Sebanyak 72 persen saham SIMP dipegang oleh Indofood Agre Resources Ltd, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memegang 6,55 persen saham SIMP, 19,46 persen saham dipegang oleh publik, dan 1,99 persen saham treasury.
Bisnis mencatat pendapatan SIMP dari pos penjualan minyak goreng dan nabati atas kontrak kepada pelanggan sepanjang Januari—September 2021 mencapai Rp 11,66 triliun. Dari total penjualan tersebut, pendapatan terbesar diperoleh dari penjualan di dalam negeri senilai Rp 9,31 triliun, sedangkan ekspor senilai Rp 2,35 triliun.
SIMP turut mendistribusikan minyak goreng ke entitas usaha di bawah Grup Indofood. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Indomarco Adi Prima merupakan pelanggan terbesar dengan penjualan kumulatif individual masing-masing lebih dari 10 persen terhadap total penjualan Penjualan minyak dan lemak nabati ke ICBP sepanjang Januari—September 2021 mencapai Rp 2,02 triliun.
Sementara itu, untuk penjualan ke Indomarco Adi Prima Rp 1,75 triliun. Indomarco Adi Prima merupakan salah satu anak usaha INDF yang bergerak di bidang distribusi atau distributor dari produk konsumer. Perusahaan ini juga merupakan distributor bagi PT Indomarco Prismatama, perusahaan pengelola jaringan ritel Indomaret.
SIMP telah mengklarifikasi soal temuan 1,1 juta kg di Deli Serdang. Dalam keterangan resmi manajemen SIMP yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2022, perusahaan menyebutkan minyak goreng tersebut merupakan pesanan dan siap didistribusikan ke pelanggan dalam beberapa hari ke depan.
"Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," kata manajemen.
Manajemen SIMP menjelaskan pabrik minyak goreng tersebut memprioritaskan pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Hal ini, katanya, demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik.
Pada Jumat lalu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumatra Utara menemukan sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng kemasan tertumpuk dalam gudang suatu produsen di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.