TEMPO.CO, Jakarta - Nama PT Salim Ivomas Pratama Tbk. disorot setelah Tim Satgas Pangan Sumatera Utara mendapati 1,1 juta kilogram minyak goreng di gudang anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk tersebut di Deli Serdang.
Perseroan dengan kode saham SIMP tersebut merupakan salah satu grup agribisnis terbesar yang terdiversifikasi serta terintegrasi secara vertikal di Indonesia.
"Kegiatan utama Grup SIMP meliputi seluruh mata rantai pasokan," dikutip dari situs PT Salim Ivomas Pratama Tbk. yang dilihat pada Ahad, 20 Februari 2022.
Dalam situs resminya, SIMP memiliki Divisi Perkebunan, Divisi Minyak & Lemak Nabati, dan Riset & Pengembangan.
Bisnis SIMP meliputi dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi serta pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening.
Sebagai grup agribisnis yang terdiversifikasi, Grup SIMP juga melakukan pembudidayaan komoditas tebu, karet, dan tanaman lainnya. Grup SIMP termasuk perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar serta salah satu pemimpin pasar minyak goreng, margarin dan shortening bermerek di Indonesia.
Grup SIMP mengelola kegiatan usaha melalui dua divisi bisnis, yakni Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati.
Produk-produk minyak goreng bermerek Grup SIMP dipasarkan dengan merek-merek Bimoli, Bimoli Spesial, Delima, dan Happy. Sedangkan produk margarin dan shortening bermerek dikemas dan dipasarkan dengan merek-merek Palmia, Royal Palmia dan Amanda.