TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan penyaluran kredit baru diprakirakan melambat pada Januari 2022, terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan penyaluran kredit baru Januari 2022 sebesar 26,3 persen.
"Perlambatan penyaluran kredit baru pada Januari 2022 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan semua jenis penggunaan," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Januari 2022.
Hasil survei kepada perbankan menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Desember 2021 sebesar 64,9 persen. Juga lebih rendah dibandingkan SBT 81,7 persen pada bulan November 2021.
Dia juga mengatakan kebijakan penyaluran kredit (lending standard) pada Desember 2021 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari SBT perubahan lending standard Desember 2021 sebesar 4,0 persen, lebih tinggi dibandingkan SBT 1,6 persen hasil survei pada periode sebelumnya yang terjadi pada seluruh kelompok bank.
Perubahan kebijakan penyaluran kredit yang lebih ketat pada Desember 2021 terindikasi pada jenis kredit investasi dan modal kerja tercermin dari nilai SBT yang bernilai positif dan meningkat, sementara untuk jenis KPR dan kredit konsumsi lainnya diprakirakan akan lebih longgar.
"Faktor yang memengaruhi perubahan standar pemberian kredit pada Desember 2021 antara lain proyeksi ekonomi ke depan, toleransi bank terhadap risiko (risk appetite bank), dan potensi risiko kredit ke depan," kata dia.
HENDARTYO HANGGI
BACA: BI Perkirakan Inflasi 0,58 Persen di Januari 2022, Apa Saja Penyumbangnya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.