TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks kedalaman kemiskinan pada periode September 2021, yaitu sebesar 1,67 persen. Angka tersebut turun dibandingkan Maret 2021 yaitu 1,71 persen. Sementara itu, indeks keparahan kemiskinan pada periode yang sama nilainya tetap, yaitu 0,42 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan bahwa pada periode Maret 2021–September 2021, indeks kedalaman kemiskinan (P1) mengalami penurunan, sementara indeks keparahan kemiskinan (P2) tidak mengalami perubahan.
“Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan,” kata Margo dalam konferensi pers secara daring pada Senin, 17 Januari 2022.
Jika dibandingkan berdasarkan daerah, nilai indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) perdesaan lebih tinggi daripada perkotaan.
Pada September 2021, nilai indeks kedalaman kemiskinan (P1) untuk perkotaan sebesar 1,23 persen, sementara di perdesaan jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 2,25 persen.
Demikian pula untuk nilai indeks keparahan kemiskinan (P2) di perkotaan, yaitu sebesar 0,29, persen, sementara di perdesaan lebih tinggi, yaitu mencapai 0,59 persen.
BPS mengemukakan ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2021– September 2021, di antaranya:
- Ekonomi Indonesia Triwulan III Tahun 2021 terhadap Triwulan III Tahun 2020 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,51 persen (y-on-y ). Angka ini jauh meningkat dibanding capaian Triwulan III Tahun 2020 terhadap Triwulan III Tahun 2019 yang terkontraksi sebesar 3,49 persen (y-on-y).
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Triwulan III Tahun 2021 tumbuh sebesar 1,03 persen (y-on-y) atau meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 4,04 persen.
- Selama periode Maret 2021–September 2021, angka inflasi umum tercatat sebesar 0,36 persen. Sementara itu, angka inflasi inti pada periode yang sama tercatat sebesar 0,93 persen.
- Pada Agustus 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,49 persen atau turun 0,58 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020.
- Pada Agustus 2021, sebanyak 77,91 juta orang bekerja pada kegiatan informal atau turun 0,29 persen dibanding Februari 2021.
Indeks kedalaman kemiskinan merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Sementara indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Baca: Penjelasan Lengkap Prudential Usai Kantornya Digeruduk 16 Nasabah Unit Link
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.