Kendati begitu, Febrio memastikan rancangan BLU masih terus dibahas antar-kementerian dan lembaga. “Kami siapkan agar ke depan, mekanisme ini lebih baik dan menghindari risiko-risiko. Kami akan desain agar suplai kebutuhan suplai batu bara ke PLN terjaga apalagi kita pengekspor batu bara terbesar di dunia,” katanya.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan pembentukan BLU untuk DMO batu bara merupakan salah satu langkah untuk mengamankan pasokan ke PLN. Dia menilai tidak ada risiko gangguan terhadap keuangan negara jika BLU terbentuk.
“Ini untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, untuk khalayak umum. Jadi suplai batu bara harus dipastikan sehingga mekanisme BLU ini sangat dimungkinkan,” katanya.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansyuri mengatakan pembentukan BLU secara teknis akan diatur oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Skema pembentukan BLU tengah dikaji bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Kami sedang kaji, nanti dari Kemenko Marves yang akan mengkordinasikan bersama-sama dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Perdagangan,” kata Pahala menelaskan lebih jauh tentang skema pembentukan BLU penyedia batu bara tersebut.
Baca: Kereta Cepat Terkendala Tanah Lempung, Luhut: Menurut Ahli Bisa Tahan Goyangan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.