TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan perusahaannya kini mengelola lebih dari 25 persen pangsa pasar bisnis menara di Indonesia. Pria yang akrab disapa Teddy itu menyebut seluruh perusahaan telekomunikasi raksasa di Indonesia menggunakan jasa Mitratel, tidak hanya grup Telkom semata.
“Secara total Mitratel melayani lebih dari 42.000 tenants yang menggunakan fasilitas tower kami. Jumlahnya diharapkan terus bertambah, seiring dengan dibukanya jaringan 5G oleh Pemerintah Indonesia,” kata Teddy dalam media gathering, Senin, 10 Januari 2022.
Teddy mengatakan ekonomi digital Indonesia diprediksi akan terus melesat dalam beberapa tahun ke depan. Google, Temasek, dan Bain & Company dalam riset terbaru yang dirilis akhir tahun lalu menyebutkan valuasi ekonomi digital Indonesia tumbuh 49 persen sepanjang 2021 menjadi US$ 70 miliar dari subluminal US$ 47 miliar pada 2020.
Bahkan, Google cs terus merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 dari sebelumnya US$ 124 miliar menjadi US$ 146 miliar. Begitu banyaknya sektor industri yang melakukan digitalisasi lini bisnisnya sejak pandemi Covid-19 merebak dua tahun terakhir disebut menjadi penggerak utama pertumbuhan tersebut.
Teddy menegaskan perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang dipimpinnya tidak akan melewatkan kesempatan untuk membantu ekonomi digital Indonesia tumbuh lebih tinggi lagi. Ia menyebut tumbuh suburnya ekonomi digital suatu negara tidak lepas dari bertambahnya jumlah masyarakat digital (society), serta tersedianya infrastruktur digital yang mumpuni.