TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG pada akhir pekan yang lalu menguat dan akan uji area resistance di level 6.700-6.750.
Pada pekan lalu, indeks rebound dari support penting 6.600, sehingga koreksi yang ada menyiratkan bahwa bullish masih kuat.
"Jika mampu tembus area 6.700-6.750 maka potensi kenaikan bisa ke mendekati 6.850. Koreksi di bawah 6.680 akan menunda dorongan bullish," ujar analis Samuel Sekuritas Indonesia M Alfatih dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Januari 2022.
Alfatih lantas mencermati sejumlah pergerakan saham hari ini. Pertama, BBCA yang terakhir ditutup di 7.650. Pada akhir pekan lalu, harga saham ini menguat setelah konsolidasi hampir dua pekan.
"Berpotensi melanjutkan penguatan ke arah resistance 7.750-7.900. Stop 7.550, dengan demand area 7.425-7.250," ujar Alfatih.
Selanjutnya, ARTO yang terakhir ditutup di 18.800. Harga saham ini pada akhir pekan lalu melanjutkan kenaikan dalam pola upchannel sejak Oktober 2021. Resistance trendline diperkirakan di area 20.000. Batas risiko 18.500, dengan area demand di 17.850-16.800.
Sementara itu, ADRO pada akhir pekan lalu masih bergerak dalam pola upchannel dengan area supply di 2.600 dan demand di 2.320.
Terakhir, BBRI yang ditutup di 4.190 pada pekan lalu bertahan di support kuat 4.140. Harga saham ini berpeluang menguat ke arah resistance 4.250-4.330.
CAESAR AKBAR
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.