"Jadi kontrak jangka panjang tapi harga per tahun bisa di-review. Yang jadi masalah kalau ada kickback. Kalau ini semua dilakukan transparan kenapa tidak?" ujar Erick.
Sebelumnya diketahui, perseroan mengalami defisit pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap di Tanah Air. Kondisi ini sempat membuat aliran listrik untuk 10 juta pelanggan PLN terancam padam. Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah pun melarang ekspor batu bara dari 1-31 Januari 2022.
Menurut Erick, Indonesia adalah negara penghasil sumber daya alam dengan komposisi yang cukup aman. Di sisi lain, banyak negara yang tidak memiliki sumber daya alam, namun tidak mengalami krisis energi.
"Artinya ada sesuatu yang harus kita perbaiki sama-sama," tutur dia. Buntut dari perkara itu Erick Thohir pun memutuskan untuk mengangkat dan menetapkan Hartanto Wibowo sebagai Direktur Energi Primer dan memberhentikan dengan hormat Rudy Hendra Prastowo.
Baca: Faisal Basri: Ada Salah Diagnosis Ekonomi RI, Investasi Tinggi tapi Hasilnya...