Sebelumnya, bank bersandi BBHI ini telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 15 Oktober 2021. Adapun, Allo Bank baru mendapatkan tanggal pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Desember 2021, yang sebelumnya dijadwalkan akan menerima pernyataan efektif pada 6 Desember 2021.
Selanjutnya, Allo Bank menjadwalkan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 7 Januari 2022. Sedangkan, di pasar tunai jatuh pada 11 Januari 2022.
Lalu, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 10 Januari 2022. Adapun, 12 Januari 2022 menjadi ex-right di pasar tunai.
Dengan demikian, Allo Bank menjadwalkan HMETD ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama 5 hari kerja mulai 13 Januari 2022 sampai dengan 19 Januari 2022. Artinya, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.
PT Mega Corpora (MC) sebagai pemegang saham utama perseroan dengan kepemilikan 90 persen telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sebagian dari HMETD yang menjadi haknya sebanyak 2,71 miliar HMETD. Bagian tersebut merupakan sekitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi hak MC dan memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan HMETD yang akan diambil bagian oleh MC dengan jumlah dana sebesar Rp 1,3 triliun.
BISNIS
Baca: Rekam Jejak Eks Bos Bukalapak Rachmat Kaimuddin yang Kini Jadi Penasihat Luhut
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.