TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Allo Indonesia Tbk. atau Allo Bank (BBHI) resmi mengumumkan jadwal pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu ketiga (PMHMETD III) atau rights issue.
Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, Senin, 3 Januari 2022, Allo Bank berencana menerbitkan sebanyak 10,04 miliar saham biasa atas nama dengan nominal Rp 100 per saham.
Adapun, perseroan telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 478 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana dalam aksi ini sebesar Rp 4,8 triliun.
“Setiap pemegang 100 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham [DPS] perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 11 Januari 2022 berhak atas 86 HMETD,” ujar manajemen Allo Bank, dikutip Senin.
Manajemen menjelaskan, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
“Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah [round down], dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan saham tersebut wajib dijual oleh perseroan dan hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening perseroan,” ujarnya.