2. Jokowi Ungkap Tantangan Ekonomi 2022, Omicron hingga Kekurangan Kontainer
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan tantangan yang diperkirakan memengaruhi perekonomian di tahun 2022. Tantangan tersebut berasal dari berbagai sektor, dari kesehatan hingga logistik.
"Kita tahu masih akan banyak tantangan-tantangan yang kita hadapi, baik Omicron, baik kenaikan inflasi, baik nanti tapering off, baik kehilangan kontainer dimana-mana, baik negara-negara lain yang mengalami kelangkaan energi, yang ini akan mengganggu mungkin ekspor kita," ujar Jokowi dalam pidato pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2022 pada Senin, 3 Januari 2022.
Jokowi mengatakan tantangan-tantangan tersebut sangat mungkin Indonesia hadapi. Namun, ia yakin dengan semangat dan kerja keras, berbagai perkara tersebut dapat dilalui dengan baik.
Jokowi mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia cukup kuat pada 2021. Pemulihan tersebut terlihat dari beberapa indikator. Misalnya neraca perdagangan yang surplus hingga US$ 34,4 miliar 19 bulan. "Belum pernah kita alami seperti ini," tuturnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Pengusaha Pelayaran Minta Larangan Ekspor Batu Bara Tak Terlalu Lama, Apa Sebab?
Ketua Umum Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan larangan ekspor batu bara akan berdampak terhadap ekosistem pelayaran. Kebijakan ini berimbas langsung ke operasional kapal tongkang atau tug dan barge.
“Memang akan berdampak pada armada tug dan barge yang selama ini melayani transhipment untuk mother vessel export,” ujar Carmelita saat dihubungi pesan pendek, Minggu, 2 Januari 2022.
Pemerintah melarang ekspor batu bara sepanjang periode 1 hingga 31 Januari 2021. Larangan ekspor batu bara tertuang dalam Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Nomor B1605/MB.05/DJB.B/2021 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara untuk Kelistrikan Umum.
Terbit 31 Desember 2021, poin-poin dalam surat itu melarang penjualan batu bara ke luar negeri secara umum dan menyeluruh setelah adanya laporan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perseroan melaporkan bahwa pasokan batu bara sangat rendah.
Carmelita tidak mendetailkan potensi berkurangnya pendapatan pengusaha kapal pelayaran akibat kebijakan larangan ekspor komoditas untuk sementara ini. Namun ia memastikan kapal-kapal yang semula melayani angkutan ekspor batu bara akan dialihkan untuk kebutuhan nasional.
Baca berita selengkapnya di sini.